Pers

Pers =

1. Percetakan/penerbitan,
2. Pengumpulan dan penyiaran berita,
3. Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan TV,
4. Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita, dan
5. Medium penyiaran berita, surat kabar, majalah, radio dan TV.


Mungkin bagi sebagian orang, pers secara sempit hanyalah surat kabar dan majalah, dengan semua penerbitan berkala lainnya. Radio dan TV tidak termasuk di dalamnya, karena istilah pers berasal dari kata “PRESS” yang dapat diartikan sebagai = usaha yang berkaitan dengan penerbitan surat kabar dan majalah. Sering juga termasuk pengertian penerbitan buku, hanya masalah waktu (kala) menerbitkannya saja yang berbeda.

Sifat-sifat Pers:

1. Baik majalah maupun surat kabar sebaiknya isinya bersifat universal,
2. Aktualitas, dalam arti, materi yang disajikan adalah hal-hal yang terbaru dalam artian sebagian besar berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang baru terjadi di masyarakat,
3. Materi yang disajikan sebaiknya memiliki asas continuitas yang artinya selalu memiliki kesinambungan atau berkelanjutan. Hal ini sering dilupakan oleh penerbitan pers.
4. Terbit secara teratur.

Ke-4 sifat pers ini merupakan empat hal yang penting, jika ditinggalkan maka penerbit tersebut tidak bisa disebut pers lagi.

Tipe-tipe Pers:

Antara pers dan Negara tidak dapat dipisahkan. Pers selalu mengikuti system yang berlaku di Negara tempat mereka terbit. Apabila Negara tersebut bersistem demokrasi, maka persnya juga lebih demokrat, dan apabila negaranya otoriter, maka pernya pun akan bertipe tertutup.

Di dunia ini ada 6 tipe pers yang dikenal:

1. Pers liberal : cocok untuk Negara yang falsafah hidupnya liberal, bebas sebebas-bebasnya.
2. Pers komunis : umumnya muncul di Negara-negara sosialis yang menganut paham “marcsis”.
3. Pers otoriter : lahir di Negara-negara yang menganut fasis, dimana pemerintah berkuasa mutlak.
4. Pers bebas dan bertanggung jawab: muncul di Negara-negara yang baru berkembang, Negara yang lebih modern dimana pers selain dituntut bebas juga bertanggung jawab. Masalahnya, setiap Negara punya pemahaman yang berbeda tentang tanggung jawab itu sendiri.
5. Pers pembangunan: tipe ini muncul di Negara yang sedang berkembang, dipelopori oleh para jurnalis
6. Pers pancasila : istilah ini hanya ada di Indonesia dan sampai sekarang belum ditemukan apa maksudnya.